Wednesday, September 7, 2016

Media Online sebagai Edukasi Digital

Dalam perkembangan internet maka fenomena bisnis online bermunculan, baik bisnis dengan ide yang original, maupun bisnis yang mengikuti jejak kesuksesan bisnis yang sudah ada. Dalam dunia transportasi, kesuksesan go-jek membawa grab berani berinvestasi sangat besar dan memicu ojek-ojek online skala kecil lainnya unjuk gigi. Dalam dunia travelling, pemesanan tiket secara online menjamur, ada di mana-mana. Dalam dunia pendidikan, internet menjadi peluang usaha baik sebagai wadah "guru panggilan online", "e-book online", " video pembelajaran online", maupun "jual DVD pelajaran".

Website-website penyedia edukasi secara digital menawarkan konsep yang hampir mirip, sehingga persaingannya benar-benar ketat sehingga memunculkan inovasi agar tetap bertahan kuat. Zenius sebagai pemimpin pasar video belajar online ternyata memiliki pesaing serius bernama Quipper yang rela menggelontorkan milyaran Rupiah untuk sekedar promosi digital. Namun web-web lain berusaha mengintai kesuksesan Zenius.

Di pemimpin pasar ada Zenius yang sudah cukup dikenal para siswa terutama yang sedang mempersiapkan ujian akhir, dan ujian masuk universitas.
Lalu ada Quipper yang memimpin dalam hal "penggelontoran uang" untuk promosinya.
Dari sisi isi Zenius dan Quipper cukup dalam membahas materi sekolah, dan isi videonya pun sebenarnya tidak jauh berbeda.

Di sisi lain kita akan bisa melihat web-web yang berisi tidak hanya video, namun juga artikel yang unik dan informasi penting dunia pendidikan sepert inibudi dan berani, namun mereka tidaklah ganas dalam hal mempromosikan diri, dan lebih viral dari mulut ke mulut. Dari segi isi tidaklah terlalu istimewa walaupun bisa dikatakan isinya bagus.

Dari segi konten yang "berbeda" ada pesaing serius bernama primaindisoft. Dengan websitenya bernama primaindisoft.com, mereka menawarkan materi belajar secara multimedia kepada para guru yang membutuhkan materi mengajar sehingga murid dapat belajar dengan mudah dan cepat memahami pelajaran. Dari sisi murid sendiri, video pembelajaran di primaindisoft sendiri sangatlah unik karena murid dapat menonton video pembelajaran seolah-olah sedang bermain.

Hal paling menarik dari primaindisoft adalah harga untuk menjadi premium member yang murah. Walaupun banyak sekali video di sana yang gratis, tetapi ada beberapa video yang membutuhkan fasilitas premium member. Harga premium membernya sangatlah murah, hanya 99 ribu rupiah. Jauh lebih murah daripada Zenius maupun Quipper yang mematok harga 500 sampai 1 juta Rupiah.

Kitapun bisa menemukan sukawu dan ruangguru sebagai media guru privat untuk mempromosikan diri, namun ternyata guru-guru di sana mengambil banyak materi dari primaindisoft.

Tuesday, August 30, 2016

Memahami Kesalahan Teori Bob Sadino



Siapa yg tidak mengenal Bob Sadino ( biasa pada panggil Om Bob), dia adalah ikon pengusaha nyentrik serta motivator yg telah banyak menghiasi dinamika usaha Indonesia.

Bob Sadino dikenal blak-blakan pada saat menyampaikan seminar bisnis dan usaha, dan selalu tampil menggunakan karakteristik khasnya yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti seminar dan  diskusinya, siapapun akan merekam kuat dan mengingat sangat lama statement-statement keras yang barangkali tak lazim dikeluarkan oleh om Bob Sadino. Statement Bob Sadino banyak yang menyebabkan kontroversi, serta bahkan mengakibatkan beberapa mahasiswa akhirnya keluar dan  berhenti kuliah.

Siapa Bob Sadino? Tidak perlu ditanyakan lagi, kalaupun tidak tahu, anda mampu search pada google.

Menjadi orang yang cerdas, apa yg disampaikannya terkadang tidak masuk diakal serta tidak logis. Itulah sebabnya annda, apalagi yg masih belum banyak mengenal seminarnya, wajib  mempelajari serta mencermati apa maksud ungkapan beliau dan  apa yang terkandung dari statement yang beliau sampaikan. Selama mengikuti beberapa kali seminar yang beliau sampaikan, berikut terdapat beberapa catatan saya langsung, yg menurut saya  ‘menyesatkan’ jika kita menelan mentah-mentah apa yg disampaikan.

Ini adalah pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat boleh juga tidak, itu hak Anda, coba simak statement yg sering dia ungkapkan berikut :

1. Jika Ingin Bahagia (Sukses) Jangan Jadi Karyawan.
Waktu mengikuti seminar pada semarang, keliru satu statement yg membuat gemuruh peserta artinya, bahwa.. "Jika ingin bahagia (sukses) jangan jadi karyawan..” padahal audience berasal seminar itu artinya sebagian karyawan.. Statement beliau ini berdasarkan saya, tidak keliru. Namun pula tak sepenuhnya benar. Kebahagian serta kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari banyaknya materi, serta apa profesi seorang. Kemudian apakah hidup sebagai karyawan itu tidak senang ? Tidak juga. Banyak karyawan yang bahagia menggunakan segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian tidak selaras, beda setiap orang. Apakah statement ini salah ? Tidak jua.. Memang peluang mencapai kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih terasa Bila kita menggapainya melalui bisnis, melalui dagang serta sukses. Tetapi tidak sedikit jua pengusaha yang terlilit hutang serta akhirnya sengsara. Sekali lagi pilihan sukses serta bahagia itu bergantung yang menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-masing memang dengan berbisnis, peluang seorang untuk mencapai zenit kebahagian jauh lebih terbuka.

2. Kuliah Itu Goblok, Siapa yg Hadir di Seminar Ini, Besok Jangan Masuk Kuliah.

Masih pada seminar dikota yg sama, beliau secara terang-terangan memberikan kalau kuliah itu aktivitas Gobl*k, besok jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang, menyampaikan statement seperti itu didepan ratusan mahasiswa serta akademisi. Tentu saja poly audience yg kemudian heboh dengan sendirinya, maklum sebagian peserta seminar itu ialah anak belia yang polos, lugu, dan  baru semangatnya mencari jatidiri pada kampus tercinta.. Mendengar statement itu tentu batinnya berontak.. Tetapi jika kita mau berpikir mendalam, apa yg disampaikan om Bob ini
sebenarnya sangat lumrah. Tetapi bagi sebagian orang ini justru menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru). Maksud aku , Bila Anda ingin mencapai karir bisnis Anda dengan belajar sendiri dan  belajar berjualan sablon printing, contohnya ( seperti yang poly dilakukan MABA ketika membentuk bisnis plan ) terus apa gunanya kuliah, bila yang dipelajari ialah science. Maka apa kata yg sempurna jikalau bukan Gobl*k (versi bob sadino) . Contoh lagi, usaha di bidang hiburan padahal kuliahnya psicology, usaha di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis kuliner padahal kuliahnya pada TEKNIK, bagaimana gak Gobl*k.. Apa yg susah-susah pada pelajari, tidak digunakan dalam usaha. Lalu bagaimana seharusnya?

3. IPK Diatas 3 Koma Tanda akan jadi Calon Karyawan.

Kalau kuliah kok IPKnya diatas tiga, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat wajar. Sebab kesamaan orang yang memiliki IPK cantik apalagi pada Fakultas Favorit, tentu mempunyai idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya. Tidak lain adalah melamar kerjaan, di perusahaan serta menjadi karyawan. Itulah mengapa justru bob sadino mengajarkan, jika mau sukses bisnis IPK wajib  jeblok. Tidak keliru sih.. Sebab menggunakan demikian tidak memiliki pilihan lain selain berwirausaha, sebab kalaupun mau melamar kerja juga tidak ada yang mendapatkan karena IPKnya dibawah standart, justru menggunakan demikian akan ‘terpaksa’ memilih jalan entrepreneur. Lalu apa jadinya bila IPK diatas tiga, kemudian memilih berbisnis… terdapat, akan tetapi sangat sedikit.. Sekali lagi Life is a choice.. Secara logika harusnya yg IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan dalam bisnis harusnya lebih rupawan lagi hasilnya.. Bukankah begitu?

4. Kuliah Itu Hanya Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala dan Otak Anda

galat satu liputan yg menyesatkan lainnya adalah “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke kepala Anda. Bagi setiap orang yang masih kuliah mendengar statement ini absolut protes, tidak terkecuali peserta seminar yang notabene masih kuliah. Mereka merasa apa yg dilakukan setiap hari berarti memasukkan sampah kekepala mereka..? Apakah ini salah ?, tidak jua.. Karena memang apa yang dipelajari itu tidak digunakan pada kemudian hari, Bila kita bercita-cita sebagai bisnisman sukses sepertia om Bob. Apa sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya berasal Nol, dan  mempelajarinya dari lapangan, asal pengalaman serta berasal percobaannya sendiri. Makanya saat mempelajari sesuatu di bangku kuliah sementara apa yg dipelajari itu tak dipakai maka apa yg dipelajari itu menjadi sampah bagi otak kita. Satu statemen yang menguatkan ini adalah bahwa beliau berpesan, “jadilah insan pembelajar”. Jangan hanya asal bangku kuliah, tapi pelajarilah dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.

5. Jika Ingin Kaya, bisnis Sayuran

Haha.. Secara, awalnya dia ialah pengusaha sayuran pantas saja jenis bisnis dan usaha yang direkomendasikan adalah usaha sayuran, ini artinya om Bob tipikal orang yg konsisten menggunakan apa yg diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan apa yang telah dilewati - jadi tidak asal bunyi saja. Cerdas.

6. Pebisnis Itu harus Nyentrik

Apakah pebisnis wajib  nyentrik? Hmm mungkin iya, bisa pula tidak.. Jika tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa hormat ke dia, maklum.. Selain pengusaha, dia juga menjadi mentor banyak orang, serta bukti nyata seorang pengusaha yg berbobot. Masuk akal bila senyentrik apaun penampilannya oran akan segan padanya.. Nah kalo kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. Ingin nyentrik silahkan, tidak pula ndak terdapat dilema.

7. Usaha Itu Hanya kapital Dengkul, Bahkan Bila Anda tidak Punya Dengkul – Pinjam Orang Dengkul Lain

poly peserta pada sesi Tanya jawab mengeluhkan perihal keterbatasan modal yg dimiliki, kemudian apa kata om Bob wacana ini, dia berujar; "mau gak kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? Tidak mau kan, berarti Anda punya modal 1 milyar menggunakan dua dengkul Anda, :-) " lebih kurang begitu.. ** Begitulah karakter Om Bob yg Nyentrik, ‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yg hanya menangkap apa yg diucapkan tapi bukan apa yg ingin disampaikan, beruntunglah orang yg dijerumuskan beliau kejalan kebaikan lalu menjadi entrepreneur, serta sukses. Bila gagal, maka harus menghabiskan kegagalan itu hingga hanya berhasil yg bersisa. Terdapat satu statemen yang menarik yg patut Anda catat. Suatu saat pada solo, ada peserta yg bertanya.. “usaha apakah yang Prospektif Om Bob ..? Dia menjawab “bisnis yg prospektif adalah bisnis yg ‘dibuka’ bukan ditanyakan terus.. :-D” sangat singkat namun mengena… waktu ditanya, berapa kekayaan om Bob ketika ini?, dengan nyantai beliau akan menjawab, tidak memahami.. Yg kentara banyak, aku  saja gak pernah ngitung... Amanah saya pula kagum menggunakan semangat beliau membuatkan entrepreneurship dikalangan pemuda.. Semoga berkenan.

***
tapi sedikit mengutip perkataan Mario Teguh yaitu: "Orang Berpendidikan Rendah banyak yang Sukses, tapi jumlahnya tidak akan lebih banyak daripada orang yang berpendidikan tinggi."